Minggu, 04 November 2012

Girl Generation - Flower Power [Lirik + Download]





Girl Generation (SNSD) - Flower Power :

[Download] size : 5.10 MB

[Download] size :1.71 MB

Romanized:


[Tiffany] Hikari to yami no mayonaka weekend
Dancing floor scream and shout sekira de human nature
[Taeyeon] Kawasu suisen wo me to me keiki no border
Asobi de sagaseta koi wa adabana
[Hyoyeon] Ah ah ah [Sooyoung] I’m not gonna
[Hyoyeon] Ah ah ah [Sooyoung] I’m not gonna
[Sunny] Nari ni koto beat Mimi mo kanda cheers I’m telling you adabana
[Jessica] Aketeta yume atte miru na no ne Do you wanna be my lover
[Seohyun] Tsukiagete kirameita glass wall
Musuu no awa ga kage ya gaaru
[Yoona] Hajikete wa kiete yuku koi wo
Mabushiku raito de terashita
[All] Dare mo ga butterfly butta spider (Yeah ahh)
Amai kaori to flavor (Oh flavor flower)
Butterfly butta spider (Yeah ahh)
Kokoro madowasu color (Oh color flower)
Flower, [Yoona] hakanaku koi ga
Flower, [Seohyun] ayashiku saita
[Taeeyon] Kamen wo shite jibun keshite tadashita human nature
[Seohyun] Hontou no jibun ga dance yami wo saita laser
[Sunny] Atte ni narenai ga dekinai do you know adabana
[Jessica] Ano ko ni mo smile hito nomi wo serve Do you wanna be my lover
[All] Do you wanna be my lover
Do you wanna be my lover
[Yuri] Tsukiagete kirameita glass wall
Musuu no awa ga kage ya gaaru
[Sooyoung] Mukitou na kansei no uzu wo
Mabushiku raito terashita
[All] Dare mo ga butterfly butta spider (Yeah ahh)
Amai kotoba no wana (Oh flavor flower)
Butterfly butta spider (Yeah ahh)
Wana ni kakatta free mo wana (Oh color flower)
Flower, [Yuri] Tokimeite ima
Flower, [Jessica] Ayashiku saita
[Sunny] Hito ni yotte yuraruteitai
[Tiffany] Don’t stop DJ kono mama all night
[Hyoyeon] Wasuretai wa hibi no zenbu
[Taeyeon] Me ni mienai hane nobashi teki
[All] Dare mo ga butterfly butta spider (Yeah ahh)
Amai kaori to flavor (Oh flavor flower)
Butterfly butta spider (Yeah ahh)
Kokoro madowasu color (Oh color flower)
Flower [Yoona] Hakanaku koi ga
Flower [Seohyun] Ayashiku saita
Flower [Yuri] Tokimeite ima
Flower [Jessica] Ayashiku saita
Flower

English Translation:

A weekend of midnight light and darkness
Dancing floor, scream and shout, it’s just raw human nature
I better dodge, with an eye to eye, it’s the border of an opportunity
The love I found when playing was a fruitless flower
Ah ah ah I’m not gonna
Ah ah ah I’m not gonna
Become the beat, feel the cheers in your ears, I’m telling you, it’s a fruitless flower
Don’t you wanna try having an open dream Do you wanna be my lover
The pushing, glittering glass wall
In the infinite bubbles are shadows and girls
The bursting, diminishing love
Shined in a dazzling light
Everyone is a spider pretending to be a butterfly
Sweet smell and flavor
Spider pretending to be a butterfly
The color that deceives the heart
Flower, a fleeting love
Flower, has bloomed suspiciously
Put on a mask, erase yourself, that’s correct human nature
Your true self can dance, a laser that cuts the night
I can’t get used to it, I can’t do it, a fruitless flower
Even she’s smiling, the people I serve, Do you wanna be my lover
Do you wanna be my lover
Do you wanna be my lover
The pushing, glittering glass wall
In the infinite bubbles are shadows and girls
The oriented, perfect vortex
Shined in a dazzling light
Everyone is a spider pretending to be a butterfly
A trap of sweet words
Spider pretending to be a butterfly
The pretense you caught is also a trap
Flower, The fluttering flower
Flower, Bloomed suspiciously
Some people want to get swung around
Don’t stop DJ, go like this all night
I want to forget everything from the days
An enemy spreading invisible wings
Everyone is a spider pretending to be a butterfly
Sweet smell and flavor
Spider pretending to be a butterfly
The color that deceives the heart
Flower, a fleeting love
Flower, has bloomed suspiciously
Flower, the fluttering flower
Flower, has loomed suspiciously
Flower

Jumat, 31 Agustus 2012

Resensi Buku Non Fiksi


IDENTITAS BUKU

Judul : Taman untuk Anak Saleh
Penulis : Muhammad ASH-SHAYIM
Penerbit : Gema Insani
Cetakan : Cetakan kedua, Februari 2005
Kategori : Buku nonfiksi
Tebal : Xvii + 100 hlm.


RINGKASAN ISI :

Buku ini berisi tentang bagaimana membina akhlak anak-anak sehingga menjadi anak yang saleh, berbakti kepada Allah swt, Rasulullah saw, dan orang tua. Buku ini membahas masalah norma dan prinsip-prinsip dalam agama islam. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak mengetahui mana hal-hal yang dibutuhkan dalam hidup ini dan sekaligus akan memberikan manfaat bagi kehidupan mereka diakhirat nanti. diantara masalah yang akan dibahas yaitu mengenai kejujuran, berbakti kepada orang tua, menjalin hubungan silaturahmi, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menghormati hak-hak tetangga, menumbuhkan jiwa yang tenang dan wibawa dengan cara-cara yang pernah dipraktekkan oleh orang-orang saleh terdahulu.
Hal utama yang hendak dikemukakan dalam buku ini adalah bagaimana caranya membentuk akhlak yang baik untuk anak-anak. Menurut sang penulis, buku ini dapat diibaratkan sebagai “taman bermain” untuk membina akhlak. Karena didalam buku ini anak-anak diajarkan untuk belajar sambil bermain. Anak-anak bebas melakukan hal-hal yang mereka sukai tapi tetap harus sesuai aturan agar akhlak mereka dapat terbentuk dan terjaga dengan baik. Menjadi anak yang bertakwa kepada Allah, meneladani Rasulullah Muhammad dan juga berbakti kepada orang tua bukanlah hal yang sulit, bahkan menyenangkan untuk dilakukan. 
Buku ini mencakup banyak manfaat dan faedah, buku ini dapat menjadi bekal pengetahuan dan cahaya yang bisa menyinari jalan yang ditempuh oleh anak-anak generasi penerus bangsa nantinya. Dibuku ini banyak sekali nasehat-nasehat yang dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya sangat gampang dilakukan dan yang paling utama dapat meningkatkan rasa takwa anak-anak kepada sang pencipta. Pemaparan bahasa dalam buku ini, ditulis dengan bahasa yang sederhana yang memang cocok dan mudah dipahami anak-anak. Sayangnya buku ini tidak dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi. Seharusnya buku untuk anak-anak semacam ini dilengkapi dengaan gambar-gambar. Agar anak-anak tertarik dan lebih semangat membacanya.
Buku ini penting bagi para orang tua yang peduli dengan akhlak anak mereka, karena di zaman yang serba modern ini, sangat sulit memantau apa saja yang dilakukan anak-anak. Buku ini diterbitkan tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga bagi para orang tua yang peduli dengan akhlak anak mereka.

Sumber : diahprita.blogspot.com

Selasa, 24 Juli 2012

Menyuburkan keimanan


            

Mengapa Allah SWT menurunkan syariat untuk mendidik manusia sepanjang hayat, baik yang  bersifat harian (yaumiyyah), mingguan (usbu'iyyah), bulanan (syahriyyah), tahunan (amiyyah), dan sekali seumur hidup (marrotan fil 'umri) ?


            Sehari semalam kita diwajibkan shalat lima waktu. Dalam seminggu kita diwajibkan shalat jumat dan dianjurkan puasa senin dan kamis. Dalam sebulan kita dianjurkan berpuasa pada hari-hari purnama.

            Begitu pula dalam setahu, kita diwajibkan puasa Ramadhan dan disunnahkan Shalat Idul Fitri dan Idul Qurban. Sekali seumur hidup kita wajib menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Agaknya, Allah SWT sengaja membuat siklus dimana kita berputar dalam kondisi ibadah secara konstan.

            Dalam rangka menyuburkan keimanan, kita perlu membuat standar ibadah. Dalam sehari-hari, paling tidak ada tujuh jenis standar ibadah kita.
Pertama, Shalat fardhu di masjid berjamaah.
Kedua, shalat sunnah rawatib ba’diyah dan qalbiyah,
Sebagaimana Rasulullah SAW secara berkesinambungan selalu menjalankan shalat sunnah 12 rakaat.
Ketiga, membaca al-Qur’an sebanyak satu juz sehari. Sebab, sesungguhnya hati-hati itu bisa berkarat sebagaimana besi. Cara menghilangkannya, kata Rasulullah SAW, bacalah al-QUr’an dengan menghadirkan hati.
Keempat, wirid secara berkesinambungan (mudawamah) dan konsisten (istiqamah).
Kelima, shalat sunnah Dhuha.
Keenam, shalat Tahajud.
Dan, Ketujuh, bersedekah, walaupun hanya sedikit.
            Demi menjaga ritme dan stamina spiritual kita, ibadah harian yang bersifat rutin itu perlu dipertahankan dengan sikap istiqamah serta membiasakan diri dan menyediakan waktu khusus untuk bermuhasabah.






sumber: Hidayatullah